hallo mbak bro, mas bro aku mau ngasih sedikit info tentang warna. yang kalian tau pasti hanya aku suka warna ini,itu, tapi kalian belum tau kenapa warna itu berwarna? ya to? so, baca artikel dibawah ini yaww. cekidottt...
Bermacam-macam warna
ada di sekitar kita. Merah, kuning, hijau, ungu, dan lainnya. Apakah kamu tahu rahasianya, kenapa warna bisa
berwarna ?
Semua
berwarna. Warna ada pada langit, hewan, air, tanah, tumbuhan, dan manusia.
Warna juga ada di pensil, cat, dan crayon. Warna ada pada semua benda di Planet
Bumi.
Karena Cahaya
Hmm, apakah kamu dapat melihat warna saat malam gelap
gulita, tanpa lampu ? Sama sekali tidak ! Begitu matahari terbit atau lampu
menyala, maka munculah warna. Bening, putih, merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, ungu, dan hitam. Warna hanya muncul saat ada cahaya. Rahasia kenapa
warna bisa berwarna adalah cahaya.
Paket Mini
Cahaya tidak bisa diraba. Cahaya ada disekitar kita
seperti udara menyelimuti bumi. Lalu, kenapa cahaya bisa menyebabkan warna ?
Wow, rahasianya terletak pada paket yang dibawa cahaya.
Cahaya mirip pak pos yang membawa paket itu. Tentu saja,
paket yang dibawa cahaya super-super mini. Tidak terlihat mata telanjang
manusia.
Paket yang dibawa cahaya berisi energy. Paket itu
berjejer seperti rentengan, banyak sekali. Misalnya, satu paket cahaya kuning,
berisi energy sebesar 33*10-18 Joule. Artinya, tiap detik, satu paket cahaya
kuning sama dengan energy lampu satu watt dibagi sejuta triliun. Ups, kecil
sekali! Tapi jangan lupa, jumlah paket yang dibawa cahaya banyak sekali, lo !
Dari Merah sampai Ungu
Elektron tukang makan energy. Ada elektron yang suka
makan banyak energy. Ada juga elektron yang suka makan sedikit energy.
Kebetulan, cahaya membawa paket energy besar dan kecil.
Akibatnya, muntahan energy dari electron ada yang besar dan kecil. Muntahan
energy paling besar menghasilkan cahaya warna ungu. Muntahan energy paling
kecil menghasilkan cahaya warna merah. Urutan warna adalah mejikuhibiniu.
Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
#by Octafika E. P
0 komentar:
Post a Comment